Cara Menjadi Dropshipper Online Dan Offline

Cara menjadi dropshipper itu sangat mudah, asalkan tahu apa itu dropshipper dan bagaimana cara kerjanya. Secara sederhana tugas seorang dropshipper hanyalah mempromosikan barang milik supplier dropship, bisa dengan cara offline maupun online, hanya itu, sangat mudah bukan ? Seorang dropshipper akan memperoleh keuntungan apabila barang yang dipromosikan laku terjual, biasanya keuntungan diperoleh dari bonus dari supplier dropship per setiap barang yang berhasil dijual oleh dropshipper atau dari selisih harga supplier dan dropshipper di mana dropshipper diperkenankan melakukan markup atau menaikkan harga jual barang. Jadi hal pertama yang harus dilakukan jika ingin menjadi seorang dropshipper adalah mencari supplier dropship yang terpercaya, baik lokal maupun internasional.

Sebagai seorang pemula, agar tidak bingung dan tetap fokus dengan materi, berikut akan saya urutkan tahap-tahap cara menjadi dropshipper.

1. Mencari supplier dropship yang sesuai dengan minat dan memiliki reputasi baik. Untuk pemula sebaiknya menggunakan supplier dropship lokal terlebih dahulu
2. Mempromosikan barang-barang yang disediakan oleh supplier
3. Mengkonfirmasi ke supplier apabila ada barang yang laku terjual dan supplier akan mengirim barang ke alamat pembeli

Itulah tiga langkah mudah yang akan dilakukan oleh seorang dropshipper, hal terpenting dan harus diperhatikan oleh seorang calon dropshipper adalah pada bagian pertama dan kedua. Reputasi supplier dropship akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha dropshipper ini, supplier dropship yang baik dan terpercaya adalah supplier yang memiliki komitmen tinggi untuk memajukan para membernya dengan memberikan berbagai fasilitas dan strategi penunjang kesuksesan seorang dropshipper, fasilitas yang biasanya diberikan oleh supplier dropship adalah replika toko online untuk berpromosi secara online, katalog lengkap bagi dropshipper yang akan melakukan promosi secara offline, berbagai edukasi tentang tips menjadi seorang dropshipper dan yang tak kalah penting adalah dukungan dari customer service yang handal.

Lalu apa beda dropshipper dan reseller ? Perbedaannya terletak pada perlakuan pada barang yang akan dijual. Seorang dropshipper tidak memegang fisik barang yang akan dijual, yang diperlukan seorang dropshipper hanyalah informasi tentang barang yang dipromosikan, segala urusan stok dan pengiriman barang akan ditangani oleh supplier dropship sebagai pemilik barang, dengan kata lain dropshipper adalah seorang makelar. Sedangkan reseller, sesuai namanya yang berarti menjual kembali harus membeli barang terlebih dahulu untuk selanjutnya dijual kembali dan seorang reseller masih dipusingkan dengan penanganan stok dan pengiriman barang ke pembeli.

Pemaparan di atas rasanya masih sangat jauh dari lengkap, namun paling tidak sudah cukup memberikan gambaran awal bagi Anda tentang bagaimana cara menjadi dropshipper, dan bagi yang berminat tunggu apalagi ? sebuah peluang yang patut dicoba dan ditekuni.